Kutipan dari 3 film...
1:09 AMGue baru aja nyelesein nonton film ke 3 gue hari ini. Bayangin, sehari nonton 3 film men.
Nonton film sebanyak itu membuat gue merasa berada di dalam mesin waktu (bukan, gue ga lagi di laci nobita). Itu resiko kalo film yang kita tonton bagus dan menarik. Jadi nontonnya ga kerasa, dan lupa kalo sedang galau. Tapi kalo liat adegan mesra jadi kaya invertebrata lagi.
Film pertama yang gue tonton adalah Real Steel.
Film ini nyeritain tentang masa depan. Dimana saat itu yang bertinju di atas ring bukanlah manusia lagi, tapi robot. Jadi ceritanya si jagoan itu salah satu pengendali robot yang bertinju. Tapi dia terlilit banyak hutang. Sampe suatu ketika dia didatengin 2 orang berpakaian rapi, dan memberi tahu akan ada sidang untuk hak perwalian anaknya. Yang gue heran di film ini, si jagoan ninggalin istrinya demi robot, dan lupa umur anaknya berapa. Bahkan karena sangat terlilit utang, dia menjual anaknya ke kakak iparnya, karena si kakak ipar tidak punya anak. Kalo kata Soleh Solihun "Itu apa konsepnya!?".
Singkat cerita, si jagoan dan anaknya mengalami hari-hari yang indah dalam kehidupan mereka sebelum akhirnya si anak dikembalikan ke kakak iparnya (ini apa gak kebalik sih!). Meskipun pada awalnya si anak dan si jagoan tidak begitu cocok. Namun, namanya juga ayah dan anak, pasti memiliki banyak kesamaan. Dan kesamaan itu yang akhirnya membuat mereka susah untuk melepaskan satu sama lain.
Yang bisa gue ambil dari film ini..
Seperti di lagu keluarga cemara
"... Harta yang paling berharga adalah keluarga..."
Film kedua yang gue tonton adalah "2 faces of my girlfriend"
Ini film dari korea. Jujur gue paling aneh sama film korea, karena setiap ngomong kaya mau ciuman gitu. Mulutnya monyong2 mulu.
Film ini nyeritain tentang seorang bujangan pengangguran yang ga pernah punya pacar. Kalo ketemu sama temen2nya pasti diejekin. Intinya kasian lah.
Sampe suatu ketika dia ketemu sama seorang cewe. Cewe ini menurut gue cantik, soalnya dia sering tersenyum. Dan cewe nya kocak lah. Namun, kalau si cewe mabuk lalu tertidur, pada saat dia bangun dia akan berubah menjadi cewe yang ganas. Masa dia nyuruh si cowo nungging dengan kepala di tanah. Mirip ama kesurupan deh, tapi ini lebih serem. Gue ga bisa bayangin kalo gue di suruh gitu.
Si cowo akhirnya menanyakan ke temennya yang dokter tentang si cewe. Ternyata si cewe di diagnosis memliki kepribadian ganda. Dan ternyata bener, si cewe memang memiliki kepribadian ganda. Usut kena usut, ternyata si cewe mengalami gangguan psikologis akibat "Cinta" (bold, italic, underline, tanda petik, yeah!).
Si cewe dulunya punya kekasih yang sangat dicintainya, begitu juga dengan kekasihnya. Di film itu ditunjukan kalo mereka sangat bahagia (nah ini yang bikin galau kumat). Pada suatu saat mereka pergi ke kutub selatan untuk ekspedisi. Karena begitu dingin si cowo nyelametin si cewe dengan ngasih jaketnya. Alhasil si cewe selamat, dan kekasihnya mati. Hal itu yang membuat si cewe mengalami gangguan psikologis, sampe2 dia punya alter ego. Ya, gue bisa rasain gimana kalo ditinggal sama orang yang kita cintai. unspeakable.
Nah, kembali ke si bujangan. Karena dia suka dengan si cewe, dia mulai mendekatinya. Membuatnya bahagia dan membuatnya senang. Meskipun kalo sudah jadi second self, si cewe kaya babi lepas. Tapi namanya cinta ya. Gue paham.
Akhirnya, si bujangan tau kenapa si cewe mengalami gangguan psikologis seperti itu. Dan dia rela membantu si cewe hingga sembuh. Meskipun sungguh menyakitkan, karena jika si cewe sembuh maka dia akan lupa dengan si bujangan. Gue ambil pesan film dari percakapan mereka.
"Kamu penguntit, kan?" katasi cewe.
"Bukan, saya...." kata si cowo.
"Jangan bohong padaku. Saya tahu kamu sudah memperhatikanku."
"Saya pikir kamu salah pengertian."
"Salah pengertian bagaimana?
Lalu apa yang kau lakukan di sini?"
"Saya lagi menunggu pacarku."
"Kamu sudah punya pacar?"
"Ya."
"Ayolah, jujur donk."
"Saya sudah memiliki satu."
"Dia sangat cantik, baik, dan selalu tersenyum. Dia suka kue beras,
dan kalau makan selalu 3 porsi daging babi. Dia mahir berkelahi
dan melindungiku dari perampok." (ini agak absurd, si cewe malah kaya cowonya haha)
"Bukankah dia sangat sempurna? iyakan?"
"Tentu saja, kecuali satu hal...."
"Apa itu?"
"Dia tidak dapat mengenalku..."
Dan film ketiga adalah "What's your number?"
Gue ga jelasin cerita film ini tapi satu hal yang bisa dikutip.
"Orang terdekat yang kita anggap biasa, mungkin dia yang kita cinta"
0 comments